Seminggu yang lalu, tepatnya pada hari Ahad pagi (29/7/2018). Saya mengikuti dauroh akhwat di Masjid Agung Karanganyar, Jawa Tengah.
Materi dauroh pada hari itu adalah seputar fikih berhias dan fenomena hijab masa kini. Dauroh kali itu disajikan dengan sangat manis, ya walaupun terkadang di tengah materi saya tidak bisa menahan kantuk yang amat sangat. Ini nih karena di hari sebelumnya saya berkutat di acara relawan hingga larut malam. Alhamdulillah, hehe
Oke back to this point 'bout dauroh.
Dauroh yang mengusung tema, "Bolehkah Aku Tampil Syantik?", ini juga terinspirasi oleh lagunya Siti Badriah yang memang lagi banyak digandrungi dan acapkali lirik-lirik lagunya terlontar begitu saja. Apalagi bila di tempat umum yang memainkan musik pop berjudul; Syantik ini.
Yapp, what's on your mind 'bout cantik?
Cantik diidentikkan dengan sesuatu yang indah, menawan, make-up/berhias. Dalam islam sendiri, definisi cantik adalah sesuatu yang bersih dan rapih. Maka benar adanya pepatah bila 'kebersihan adalah bagian iman'.
Penjelasan cantik inipun diperkuat dengan gagasan Mba Asri Istiqomah, seorang pembicara dan wedding planner dari Boyolali, Jawa Tengah. Mba Asri menuturkan, menjadi sholihah itu harus punya 3 beauty. 3 beauty itu meliputi; healthy inside, fresh outside and brightly mindset.
1. Healthy Inside
Menjadikan diri sebenar-benarnya kuat. Ruh yang kuat, dipengaruhi oleh keimanan kita kepada Allah. Salah satunya adalah dengan menerima takdir-Nya. Kemudian, kita evaluasi untuk memperbaiki. Seorang wanita yang mempunyai ruh kuat, maka ia juga akan melahirkan anak-anak hebat. Sebagai contoh; seorang wanita pejuang, ia juga akan melahirkan anak-anak pejuang hebat. Tidak mungkin ia akan mendidik anak-anaknya penuh dengan drama.
2. Fresh Outside
Penampilan yang sopan, rapi, keren, hati yang baik. Menjadi pribadi yang ramah sehingga orang-orang merasakan kehadirannya sebagai hal yang menyejukkan.
3. Brightly Mindset
Sebagai seorang wanita, ada baiknya dan diharuskan untuk menjadi sosok yang pintar. Sebab, otak intelegensi dan kreatifitasnya dituntut baik kepada rekan maupun keluarganya kelak.
Menurut penelitian, gen otak wanita juga mendominansi gen otak anak-anaknya. Sehingga, kita para wanita sudah menjadi kewajiban kita menjadi pintar dan cerdas. Bukankah seorang ibu adalah al-ummu madrasah al-ula (ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya).
Menjadi wanita juga tak selalu tentang menuntut dan meminta, mestinya kita juga bisa menjadi problem solver atau paling tidak kita bisa diajak berdiskusi dan memberi solusi.
Karena cantik itu akan tampil nyata ketika kita berhias, maka dauroh kali ini pun mendatangkan Ust Tri Dadi, seorang guru sekaligus pembicara yang membawakan materi fikih berhias. Ust Tri Dadi menerangkan bahwa cantiknya wanita masa kini banyak sekali yang ditujukan untuk cantik dhohir (cantik yang berorientasi ke dunia).
"Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholihah" -HR Muslim No 1467
Perhiasan adalah hal yang berharga mahal. Maka sepatutnya kita jaga dan lindungi. Begitu pula dengan seorang wanita.
Namun, menjadi wanita juga hal yang berat. Bukankah kebanyakan peghuni neraka adalah wanita? Entah itu karena lisan, tindakan, pikiran maupun kemaluannya yang tak dijaga sehingga menyeretnya ke dalam neraka. Naudzubillah, semoga kita bukan termasuk golongan mereka.
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Apabila wanita melaksanakan sholat 5 waktu, menjalankan puasa, menjaga kemaluan dan taat pada suaminya maka dia akan masuk surga dari pintu manapun yang ia suka".
Maka, boleh jadi dengan riwayat tadi, kita bisa menyelami sisi dari pintu mana kita akan kembali. Neraka kah? Atau surga kah?
Taat pada Allah
Dalam Qur'an surat At-Taubah ayat 24, diterangkan, "Sesungguhnya anak-anak, harta, perniagaan, dan tempat tinggal adalah lebih dicintai dari Allah dan Rasul dan dari jihad maka tunggulah hingga Allah mendatangkan keputusan; tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik".
Dari ayat tersebut, kita dapat menyimpulkan; jika Allah yang Maha Memberi saja kita acuhkan, tidak kita taati, lantas kehidupan seperti apa yang kita ingini? Menunggu sampai Allah mendatangkan murka-Nya? Padahal jelas-jelas kita sudah dikode oleh Yang Maha Kuasa, tapi mengapa kita tidak peka? Fa'fuanny ya Rabb..
Menutup Aurat
Menutup aurat adalah wajib. Dalam Quran surat Al-Ahzab ayat 59; " Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang-orang mu’min: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ketubuhnya. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang".
Aurat diartikan sebagai hal yang buruk, jelek, kurang dan malu. Sehingga aurat ini memang harus kita tutupi. Ust Tri Dadi, menuturkan bahwa aurat adalah bagian tubuh yang tak pantas diperlihatkan orang lain kecuali mahram. Untuk penjelasan lebih, dapat dibaca QS An Nur: 31 dan Al-'Araf: 26.
Adab Berpakaian Bagi Wanita
1. Menutup aurat
2. Tidak tipis
3. Tidak sempit/ketat
4. Tidak mencolok
5. Tidak menyerupai lelaki
6. Tidak menyerupai pakaian orang kafir
7. Tidak memakai wewangian yang berlebihan
8. Tidak menggunakan pakaian yang berlebihan
Maka sudah sepantasnyalah, apabila kita mengerti ilmu maka kita menerapkannya. Dan sudah sepantasnyalah, jika kita sebagai muslim/muslimah, kita mempunyai adab/aturan berpakaian agar menjadi tolok ukur bahwa kita adalah sebenar-benarnya orang Islam.
"Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk kaum tersebut" (HR. Abu Dawud dan Abdullah bin Umar)
Dauroh tersebut ditutup dengan tutorial berdandan bagi kaum hawa, agar tidak tabaruj di tengah kondisi dunia yang semakin membara. Dan tak lupa saya simpulkan adalah;
Menjadi wanita yang sebenar-benarnya sholihah. Yang tidak hanya pintar secara akademik, namun juga memahami persoalan hidup yang sedang terjadi. Yang tidak hanya pintar di sekolah, namun juga bisa memperbaiki keadaan rumah. Sehebat apapun kita, setinggi apapun gelarnya, kita tetaplah seorang wanita akhir zaman berharap surga.
Selasa, 31 Juli 2018
-ditulis ditengah kegabutan menunggu jadwal sidang dan baru tersadarkan ada setitik ilmu dauroh kemarin yang belum tersampaikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar