Selasa, 17 Februari 2015

krs? baik-baik saja..

Bingung sudah ketika memasuki masa perkuliahan di semester baru. Mulai dari rasa senang, gelisah, kacau bahkan frustasi. Nah, nita mau bagi tips buat kalian nih:

1. Mencari dosen yang dianggap "enak" maupun menyusun jadwal agar tidak tumbukan. Namun, jangan terpaku pada apa yang dikatakan kakak tingkat tentang dosen yang "enak". Mungkin apa yang dikatakan memang benar. Tapi, jangan terus mencari dosen yang "enak", jika kuota sudah penuh kamu pasti frustasi. Biarkan nama dosen yang "tidak enak" tertera dalam jadwal kuliahmu. Enak tidaknya itu relatif. Kamu akan merasakan enak atau tidaknya ya pas diajar oleh beliau.

2. Cari informasi, apa yang harus dilakukan ketika menghadapi dosen yang seperti ini. Mulai dari cara mengajarnya, tugas dan ulangan, bahkan tingkat kedisiplinannya.

3. Paculah semangatmu. Biarkan ia menggelora. Seringkali jika kita dapat dosen yang dianggap tidak enak, ada yang ingin bekerja maksimal agar bisa membuktikan bahwa ia bisa. Atau ada juga yang malah menyepelekan hal ini, sudah terlanjur malas katanya. Tapi, jika ingin mendapat nilai bagus maka perbaiki niat dan pandanganmu.

4. Banyak berdoa. Siapa tahu dosen yang dianggap "tidak enak" itu berbaik hati memberi nilai bagus di hasilmu. Tapi tetep usaha lho yaa..usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil kok.

Siapapun dosennya. Apapun mata kuliahnya. Harus tetap semangat! Bukankah Allah tidak akan membebani kita kecuali yang benar-benar bisa kita panggul?
Salam Semangat :)

hujan, senja dan asa

Langit lagi lagi menitikkan hujan pada senja kali ini. Entah sudah tiba pada musim penghujan atau Tuhan memang sengaja mengirimkan air untuk para hamba-Nya.
Kadang aku merasa, ada kekuatan magis antara hujan dan kenangan. Mungkin kalian juga merasakannya bukan?
Seakan-akan memorabilia terulang kembali kala hujan tiba. Ahh, hujan sebegitu dahsyatnya sampai membawa kita ke masa lalu. Baik kenangan manis maupun pahit. Apalagi ketika hujan datang dan teringatkan akan sesorang. Adalah rindu, kata yang terucap lirih, selembut udara yang terhembus bersama asa. Sehalus isyarat langit kepada bumi. Kelak hujan, ialah doa pemersatu dari segala jeda.

Bahkan, masa kecil saat main kapal-kapalan, main sepak bola bersama teman-teman pas hujan pun masih terngiang dikepala. Menginjak remaja, saat mengikuti ekskul di sekolah. Mau pulang, malah tiba-tiba hujan. Menunggu hujan reda bersama teman-teman ssambil ngobrol dan bersenda guaru adalah hal yang paling mengasyikkan.

Namun semua terasa berbeda ketika kita sendiri. Kenangan demi kenangan akan terus memenuhi kepala kita. Tapi biarlah rintik hujan yang mengisyaratkan pada mereka bahwa mereka selalu ada dalam doa kita.
Selamat menikmati hujan senja berbalutkan asa :)


Minggu, 15 Februari 2015

hai

          Entah mengapa mengungkapkan apa yang ada didalam pikiran itu sulit. Mencoba menuliskannya saja kelu, apalagi mengatakannya. Namun sungguh, kenangan tetaplah menjadi kenangan. Biarkan ia tertata rapi di altar jiwa. Pun dengan setiap episode kehidupan yang pernah terlewati. Momen indah yang pernah terlampaui. Dan impian yang pernah dicapai. Dan mulai hari ini aku akan menulis. Melukiskan bayang yang tak pernah tertangkap lagi oleh kedua mataku. Menerawang apa yang akan kusiapkan demi masa depanku.

Hai, perkenalkan..
Namaku Nita. Tinggal di Klaten, Jawa Tengah. Sekarang sedang berjuang untuk menyelesaikan S1 Teknik Sipil di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Doakan ya teman-temanss^^
Maklum, masih awam dengan dunia teknik. Inipun baru mau menginjakkan kaki di semester dua..Bismillah, jalani saja dulu. Semangattt :')